PURITI – Sebenarnya serat memiliki beragam manfaat bagi tubuh. Serat adalah nutrisi yang lekat dengan kesehatan sistem pencernaan. Serat sendiri bisa dibagi lagi menjadi dua, yaitu serat larut dan tidak larut.
Serat larut
Serat larut adalah jenis serat yang larut dalam air. Serat larut biasanya teradapat pada pektin tanaman dan gum (sejenis sari tanaman). Serat larut akan membentuk bahan seperti gel saat berinteraksi dengan air atau cairan tubuh lainnya di saluran pencernaan.
Makanan yang kaya serat larut termasuk oatmeal, kacang-kacangan, biji-bijian, serta buah kaya serat seperti pisang, apel, dan blueberry. Sampai di usus besar, serat larut akan dikonsumsi oleh bakteri baik di usus. Bakeri baik bisa memberikan berbagai manfaat untuk tubuh, termasuk perlindungan terhadap obesitas dan kondisi terkait seperti diabetes.
Menurut Academy of Nutrition and Dietetics, dikutip dari Cleveland Clinic, Anda direkomendasikan untuk mengonsumsi serat sebanyak 25-35 gram per hari dengan 10-15 gram terdiri dari serat larut atau 14 gram serat per 1000 kalori. Ini setara dengan 85 gram biji-bijian, 2 cangkir sayuran, dan 2 cangkir buah per hari.
Serat tidak larut
Serat tidak larut adalah jenis serat yang tidak bisa larut dalam air, contohnya selulosa tanaman dan hemiselulosa. Serat tidak larut dapat ditemukan dalam biji dan kulit buah serta roti gandum, jagung, wortel, anggur, pir, dan beras merah. Serat tidak larut akan menyerap air dan menempel pada bahan lain untuk membentuk tinja.
Ini akan menghasilkan tinja yang lebih lembut dan besar, sehingga buang air besar menjadi lebih teratur dan mudah. Sebagian besar tanaman mengandung serat larut dan tidak larut sekaligus. Tetapi jumlah masing-masing jenis serat dapat berbeda. Serat adalah bagian penting dari pola makan sehat dan mendukung banyak fungsi organ tubuh.
Manfaat serat larut dan serat tidak larut
Dikutip dari WebMd, serat larut memiliki potensi manfaat baik bagi kesehatan, antara lain:
1. Perlindungan jantung
Di dalam sistem pencernaan Anda, serat larut menempel pada partikel kolesterol dan mengeluarkannya dari tubuh. Ini akan membantu Anda menurunkan kadar kolesterol sekaligus risiko penyakit jantung. Oatmeal mungkin menawarkan perlindungan jantung terbanyak.
2. Menjaga Anda dari diabetes
Karena serat larut tidak terserap dengan baik, serat ini tidak berkontribusi terhadap lonjakan gula darah. Ini tentu baik untuk menghindarkan Anda dari risiko diabetes tipe 2 dan penyakit jantung. Jika Anda sudah menderita diabetes (tipe 1 atau tipe 2), serat larut dapat menjaga gula darah Anda tetap terkendali.
3. Penurunan berat badan
Serat larut juga dapat membantu Anda mendapatkan berat badan yang ideal. Mengonsumsi serat membuat Anda merasa kenyang tanpa perlu menambahkan banyak kalori ke dalam makanan.
4. Usus yang sehat
Serat larut menyerap air ketika melewati sistem Anda. Hal ini membantu membawa kotoran serta mencegah sembelit dan diare.
Adapun, manfaat serat tidak larut adalah sebagai berikut:
5. Penurunan berat badan
Seperti serat larut, serat tidak larut dapat memainkan peran kunci dalam mengendalikan berat badan dengan mencegah rasa lapar.
6. Kesehatan pencernaan
Makan banyak serat yang tidak larut juga membantu Anda buang air besar secara teratur. Jika Anda mengalami konstipasi, menambahkan lebih banyak serat ke dalam makanan akan membantu melancarkannya.
Sumber: