Healthy Article

Mitos-Mitos Tidur yang Terpecahkan

PURITI – Tidur adalah momen untuk mengembalikan performa kerja Anda. Bahkan pada anak-anak, tidur merupakan saat di mana proses tumbuh dan kembang berlangsung. Apakah benar semakin lama tidur maka semakin baik? Yuk ketahui apa saja mitos tentang lamanya waktu tidur manusia normal dan faktanya dalam pembahasan berikut!

  • Minum Alkohol Dapat Membantu Seseorang Tertidur Lelap

Mengonsumsi segelas anggur sebelum tidur mungkin dapat membuat seseorang jadi lebih mudah tertidur. Akan tetapi, kualitas tidur orang tersebut belum tentu baik. Sebab, alkohol menghambat produksi melatonin dalam tubuh yang seharusnya dapat membantu Anda untuk tertidur pulas.

Mengonsumsi alkohol sebelum tidur dapat mengganggu siklus tidur rapid eye movement (REM) dan menghambat mimpi.  Pada akhirnya kondisi ini akan membuat seseorang bangun dengan tubuh yang lelah, bukan merasa segar.

  • Tidur Siang Itu Tidak Sehat

Banyak orang menghindari tidur siang untuk memastikan tidur malam yang lebih nyenyak. Namun, jika seseorang melewatkan tidur pada malam-malam sebelumnya, tidur siang taktis dapat membantu “melunasi” sebagian hutang tidur yang masih harus dibayar.

Sekitar 20 menit adalah waktu tidur siang yang baik dan memberikan tubuh cukup waktu untuk mengisi ulang. Orang yang tidur siang lebih lama dari 20 menit bisa berarti mereka tidur nyenyak, tetapi begitu terbangun, mereka akan merasa pusing.

  • Tidur Lama atau Sebentar Tidak Masalah, yang Penting Kualitasnya!

Hal ini adalah mitos. Menurut berbagai penelitian ilmiah, kualitas tidur yang buruk serta durasi tidur yang pendek berhubungan dengan terjadinya serangkaian penyakit, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan depresi.

Sebagai contoh, waktu tidur yang kurang dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk menggunakan hormon insulin yang kemudian dapat menyebabkan terjadinya diabetes.

  • Kebanyakan tidur dapat menyebabkan kegemukan

Mitos ini sering sekali terdengar di telinga kita. Apakah benar, terlalu banyak tidur bisa menyebabkan kita mengalami kegemukan? Jawabannya, belum tentu.  Apabila kita tidur lebih dari 8 jam sehari, namun dibarengi dengan aktivitas fisik yang rutin dan menjaga pola makan, maka kegemukan akan sulit itu terjadi.  Pola makan dan aktivitas fisik memegang peranan yang lebih besar dalam menyebabkan terjadinya kegemukan.

Sumber:

https://www.halodoc.com/artikel/4-mitos-lamanya-waktu-tidur-yang-perlu-diluruskan
https://www.klikdokter.com/psikologi/kesehatan-mental/mitos-tidur-yang-keliru-dan-tak-perlu-dipercaya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *